Makna Ragam Hias Batik Tionghoa Peranakan
Batik Pesisiran atau batik yang berkembang di daerah pesisir utara Pulau Jawa menampilkan beraneka ragam motif yang banyak dipengaruhi oleh budaya luar Indonesia. Salah satu pengaruh adalah dari budaya Tionghoa. Pada awal abad 20, banyak orang keturunan Tionghoa di Indonesia yang menjadi pengusaha batik.
Tidak seperti batik Belanda yang hanya menonjolkan sisi keindahan, Batik Tionghoa mempunyai banyak ragam hias, komposisi, serta warna yang mempunyai makna dan filosofi. Batik Tionghoa kerap menampilkan ragam hias hewan-hewan, ragam bunga, serta warna-warna cerah yang khas yang mempunyai arti tertentu.
Mari kita mempelajari makna dari ragam hias batik Tionghoa yang tentunya akan menambah pemahaman kita akan kayanya makna yang terkandung dari lembaran kain batik Indonesia.
SimbolHewani
- Naga
(Photo: Batik PesisirPusaka Indonesia, KPG KepustakaanPopulerGramedia, 2011)
Naga biasa disebut Liong. Gambar naga China mempunyai kepala seperti kuda atau unta, bergigi runcing, bermata tajam. Memiliki empat kaki bercakar. Jumlah cakar melambangkan kedudukan. Raja lima cakar, pejabat empat cakar, dan orang biasa tiga cakar. Naga dipercaya memiliki kekuasaan dan kesaktian. Dianggap sebagai pelindung, penolak bala, pemberi rezeki dan kesuburan. Banyak orang tua Cina yang mengharapkan putranya menjadi Naga.
- Burung Hong
(Photo: Batik PesisirPusaka Indonesia, KPG KepustakaanPopulerGramedia, 2011)
Dalam Bahasa mandarin disebut fenghuang, secara umum dikenal sebagai burung phoenix.
Biasanya berwarna merah atau warna warni, lima warna melambangkan sifat baik, hitam lambang kesetiaan, putih lambang kejujuran, merah lambing kesantunan, hijau lambang keadilan, dan kuning lambang kemurahan hati.
Kalau naga bersifat yang, burung hong bersifat yin, melambangkan feminimitas, kelembutan dan keanggunan. Burung hong pada batik juga dianggap sebagai penolak bala. Naga yang bersanding dengan burung hong melambangkan kebahagiaan pernikahan.
- Kilin
(Photo: Batik Pesisir Pusaka Indonesia, KPG Kepustakaan Populer Gramedia, 2011)
Kilin adalah makhluk bertubuh seperti rusa tapi bersisik seperti ikan mas. Kepalanya seperti naga bertanduk satu atau dua. Kuku kaki seperti kuku sapi atau kuda. Ekor seperti ekor sapi. Kadang digambarkan berapi-api. Kilin melambangkan kabar baik, kemurnian, kebenaran, keadilan, kemakmuran, dan kedamaian. Ia juga dianggap sebagai pemberi kesuburan kepada orang-orang yang mandul.
- Kura-kura
(Photo: Batik PesisirPusaka Indonesia, KPG KepustakaanPopulerGramedia, 2011)
Tempurung kura-kura bagian atas dianggap sebagai kubah langit atau surga, dan bagian bawah disebut bumi. Kura-kura adalah lambang panjang umur atau keabadian, kegigihan, kekuatan, dan tak tertembus musuh. Kura-kura juga dianggap mengundang rezeki dan nasib baik.
- Kupu-kupu
(Photo: Batik PesisirPusaka Indonesia, KPG KepustakaanPopulerGramedia, 2011)
Melambangkan cinta remaja dan cinta sejati yang tak terpisahkan. Kupu-kupu disebut, hudie dan die juga berarti umur 90 tahun, sehingga dijadikan lambang umur panjang. Kupu-kupu sering diasosiasikan dengan cerita Sam Pek Eng Tay, yang mengisahkan percintaan Sam Pek dan Engtay. Pada akhir cerita dikisahkan mereka berdua berreinkarnasi menjadi kupu-kupu.
- Burung
Melambangkan kegembiraan. Burung kecil disebut xi que (magpie), jika digambarkan menukik berarti kebahagiaan (xi) telah datang.
- Bangau
(Photo: Batik Pesisir Pusaka Indonesia, KPG Kepustakaan Populer Gramedia, 2011)
Aslinya berwarna hitam, tapi dibuat berwarna warni agar menarik. Melambangkan keberhasilan, kebijaksanaan, keterpelajaran, keningratan, keagungan, tekad kuat, kekayaan, dan kekuasaan.
Kalau digambarkan berpasangan melambangkan kesetiaan, atau hidup pernikahan yang panjang. Bangau juga dianggap sebagai tunggangan roh manusia menuju surga.
Simbol Flora
- Beras dan biji-bijian.
Melambangkan kemakmuran dan kesuburan.
Dalam batik ada ragam hias latar belakang atau isen-isen yang sebut beras mawur, dele kecer
- Buah delima
Melambangkan kesuburan, banyak anak dan keturunan, serta kejernihan. Dijadikan hadiah pernikahan.
- Magnolia
Melambangkan wanita cantik. Keranjang berisi buah-buahan atau bunga melambangkan kekayaan dan pengusir roh jahat.
- Bunga Narcissus/daffodil atau shuixian
Melambangkan keabadian atau umur panjang
- Bunga Plum atau Meihua
Melambangkan bunga yang mekar di musim semi sehingga melambangkan keberanian dan harapan akan peruntungan. Lima tajuk bunga melambangkan lima kebahagiaan atau keberuntungan yaitu umur panjang, kekayaan, kesehatan, kebajikan, dan keinginan untuk meninggal wajar di usia lanjut.Bunga plum bermekaran dengan kupu-kupu melambangkan umur panjang dan kecantikan.
- Bunga Lotus
(Photo: Batik PesisirPusaka Indonesia, KPG KepustakaanPopulerGramedia, 2011)
Melambangkan kemurnian. Walau hidup dikelilingi lumpur, ia tetap mempertahankan kesucian dan kecantikan. Lotus melambangkan ketidak peduliaan pada keduniawian dan dianggap suci karena Buddha sering digambarkan duduk diatasnya.Ia juga dianggap sebagai harmoni yang berkesinambungan
- Bunga Seruni/Krisan
(Photo: Batik PesisirPusaka Indonesia, KPG KepustakaanPopulerGramedia, 2011)
Bunga seruni yang mekar di musim gugur melambangkan ketabahan menghadapi keadaan. Seruni juga menyiratkan umur panjang, kebahagiaan, dan kesejahteraan di usia senja.
- Bunga Botan atau Peony
Disebut fu gi hua, bunga kekayaan dan kehormatan. Ia dianggap mengundang kebahagiaan, kesetiaan, kecantikan abadi dan umur panjang.
- Bunga Anggrek
Melambangkan sifat mulia, moral tinggi, kerendahan hati, dan keanggunan.
- Bunga Anyelir / carnation
Melambangkan pernikahan, kesuburan, dan rezeki berlimpah. Sering muncul di batik pesisir sebagai hiasan utama atau penghias tepi, terutama pada batik Lasem dan disebut teluki atau celuki
Simbol Benda atauGeometris
- Kapak
Disebut fu mirip artinya dengan kebahagiaan, melambangkan kekuatan serta kemampuan membasmi kejahatan
- Pola Geometris Swastika / Banji
Batik Lasem Motif BanjiKepalaBuketan (photo: Batik Design, Pepin Van Roojen, The Pepin Press, 2001)
Melambangkan kebahagiaan, keberuntungan dan umur panjang.
Kata ban berarti sepuluh dan dzi berarti beribu perlambang murah rejeki atau kebahagiaan yang berlipat ganda. Swastika tersebut dihubungkan satu sama lain dengan garis-garis. Ragam hias swastika menggambarkan lambang peredaran bintang-bintang dan lebih khususnya adalah lambang peredaran matahari.
- Gunung
Melambangkan tempat yang tinggi yang lebih dekat dengan para dewa. Besar dan tingginya mengandung arti tak terbatas
Batik Lasem Motif BanjiKepalaBuketan (photo: Batik Design, Pepin Van Roojen, The Pepin Press, 2001)
Melambangkan keberuntungan dan diasosiasikan sebagai negara dalam keadaan damai. Dalam motif mega mendung awan juga dapat dimaknai sebagai harapan dan berkah.
SimbolWarna
- Merah
Warna merah melambangkan antusiasme, semangat dan keberuntungan.
- Kuning / Emas
Warna Kuning melambangkan kesetiaan, kesungguhan dan kesucian. Kuning juga merupakan simbol dari kekuasaan kekaisaran serta kedaulatan.
- Hijau
Hijau berkaitan dengan alam dan biasa dikaitkan dengan kemakmuran, keharmonisan, dan kesehatan.
- Biru
Merupakan warna yang juga mewakili alam serta pembaharuan, menunjukkan kekuatan dan vitalitas. Namun, warna biru dalam gelap melambangkan peristiwa duka seperti upacara kematian.
- Putih / Perak
Warna putih dalam budaya Cina ternyata melambangkan kematian, nasib buruk, kegagalan dan kebodohan. Sejak jaman dahulu, putih merupakan warna dominan yang ditampikan di pemakamanCina.
- Hitam,
Warna hitam melambangkan keagungan, kesetaraan, keadilan dan kesungguhan. Dalam drama tradisional Cina, aktor yang wajahnya di cat hitam, memainkan peran karakter yang benar dan adil. Biasanya sebagai hakim.
Penulis : Pasattimur Fajar Dewa
Referensi:
- Batik PesisirPusaka Indonesia, KPG KepustakaanPopulerGramedia, 2011
- http://kebajikandalamkehidupan.blogspot.co.id/2011/07/warna-dalam-budaya-cina.html
- http://sejarahklasik.blogspot.co.id/2010/03/simbolisme-batik.html
- https://m.tempo.co/read/news/2014/01/31/215549967/makna-warna-dalam-budaya-cina