Museum Masuk Sekolah
Museum Masuk Sekolah, merupakan kegiatan edukasi, sosialisasi dan promosi tentang Batik, Museum Batik dan Proses Pembuatan Batik. Kegiatan ini telah berlangsung sejak tahun 2014 di Kabupaten Pekalongan. Untuk periode tahun 2015 dan 2016, Pelaksanaan kegiatan bergeser ke daerah tetangga yaitu Kabupaten Batang. Setelah sebelumnya tahun 2015 kegiatan berada di Kecamatan Batang, kali ini pelaksanaan akan dilaksanakan di beberapa kecamatan yang berada pada lingkungan Pemerintah Kabupaten Batang.
Kegiatan diawali dengan pemaparan tentang Museum Batik, baik lokasi, sejarah pendirian museum, alat dan bahan untuk membuat batik serta tentang proses pembuatan batik dari awal sampai akhir. Untuk kategori daerah bukan sentra penghasil batik, kegiatan ini sangat langka dan hal baru bagi guru dan murid. Setelah pemaparan selesai, dilanjutkan tanya jawab dan praktek membuat batik sederhana.
Di sela-sela kegiatan tersebut, siswa SD Negeri yang dikunjungi diberikan kesempatan untuk mencoba bagaimana cara proses penempelan malam pada kain ( nglowongi ) dengan bantuan dan pengawasan dari guru serta Tim Sosialisasi.
Kunjungan Museum Masuk Sekolah kali ini di SD Wates 1 dan SD Wonotuggal 2. Merupakan suatu yang kebetulan kami dari Museum mengunjungi ke dua sekolahan tersebut, karena dalam waktu dekat ini mereka akan mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional ( FLS2N ) 2016 Se kecamatan Wonotunggal.
Untuk SD Wonotunggal 2, batik dan sejenisnya merupakan hal yang unik karena mereka baru pertama kali melihat alat, bahan dan proses pembuatan batik. Bahkan dari yang sejak awal mereka tidak akan mengikuti lomba Festival Lomba Seni Siswa Nasional ( FLS2N ) 2016 kategori membatik, tetapi setelah kedatangan Tim Museum Batik maka SD tersebut berminat untuk mengikuti lomba tersebut. Mereka melihat potensi sumber daya tersimpan dari murid-muridnya yang belum tereksplor dengan baik.
SD Wates 1
SD Wonotunggal 2