Semarak Kemerdekaan Bersama Komunitas di Kota Pekalongan
Tidak terasa 70 tahun sudah usia kemerdekaan Republik Indonesia, artinya sudah 70 tahun kita terbebas dari belenggu penjajahan. Kadang saya merenung, bagaimana dahulu para pejuang dengan gigih berjuang dengan penuh semangat untuk kemerdekaan Indonesia. Dengan pikiran ini kadang membuat jiwa ini tergerak untuk meneruskan perjuangan para pehlawan-pahlawan bangsa yang telah gugur mempertahankan tanah air Indonesia. Namun, terbesit juga bagaimana saya bisa melakukan itu ?? bagaimana saya bisa meneruskan perjuangan para pendahulu tersebut ??? apa yang bisa saya lakukan ??
Pikiran tersebut lambat laun dapat saya pecahkan, Alhamdulillah sudah 3 tahun ini saya turut aktif dalam sebuah kegiatan sosial. Saya tergabung dalam Komunitas Akademi Berbagi Pekalongan, sebuah Komunitas yang fokus pada bidang sosial pendidikan. Kegiatan Akademi Berbagi Pekalongan berupa kelas-kelas informal dengan memfasilitasi narasumber yang mampu berbagi ilmunya dengan gratis kepada masyarakat di pekalongan. Jadiiii..di Akademi Berbagi inilah saya mencoba untuk berkontribusi dalam penyelenggaran pendidikan di Indonesia yang murah, bahkan gratis atau tidak dipungut biaya sama sekali dalam setiap kegiatannya. Akademi Berbagi Pekalongan setiap bulan mengadakan kelas-kelas dengan tema yang aplikatif seperti kelas fotografi, entrepreuner, film, teater, menulis, travel blogger dan lain sebagainya. Pemilihan tema difokuskan agar setelah mengikuti kelas masyarakat dapat terjun langsung secara aplikatif.
Di Akademi Berbagi Pekalongan beberapa kalipun kami berkolaborasi dengan Pemerintah Kota dan komunitas-komunitas lainnya sebagai tujuan memperkenalkan pekalongan menjadi kota yang kreatif serta kota yang senantiasa melakukan kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat bagi masyarakat. Sudah menjadi tugas kami selaku pemuda untuk dapat berkontribusi untuk daerah dan Negara dengan kegiatan-kegiatan yang positif.
17 agustus 2015 merupakan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 70. Saya dan teman-teman Akademi Berbagi Pekalongan berupaya untuk mengadakan sebuah kegiatan yang melibatkan beberapa komunitas di Pekalongan. Gayung bersambut, banyak komunitas yang menyambut positif dan akan ikut terlibat. Beberapa komunitas tersebut adalah : Backpacker Pekalongan, Insta Pekalongan, RGB Fotografi, Explore Pekalongan, Berkalong, Festkalongan, Pekalongan Muda, Adwika, Akber Pekalongan, Pecinta Film Pekalongan,Relawan Inovasi, serta komunitas-komunitas lain.
Salah satu kegiatan yang akan kami lakukan adalah upacara bendera dan lomba-lomba tradisional. Untuk pemilihan tempat kami menggunakan halaman Museum Batik, dan alhamdulilah dari pihak Museum Batik menyambut positif dan akan terlibat dalam kegiatan tersebut.
Bukan tanpa sebab kami memilih Museum Batik sebagai tempat pelaksanaan. 17 Agustus merupakan hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, dan kami berupaya untuk mengulang sejarah dengan melaksanakan upacara di Museum Batik. Dulu Museum Batik merupakan Balaikota madya Pekalongan, ada salah satu foto jaman dulu yang menggambarkan dokumentasi para pejabat yang sedang melaksanakan upacara di bangunan tersebut. Pada tahun ini kami akan mengulang masa-masa itu dengan melaksanakan upacara bendera untuk pertama kalinya di Museum Batik.
Pelaksanaan upacara kami sesuaikan dengan pelaksanaan upacara bendera 17 Agustus, yang membuat saya terharu adalah ketika kita bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Lagu 17 Agustus dengan penuh semangat bersama teman-teman komunitas yang lain. Tak lupa dalam setiap upacara pasti ada seorang Pembina yang menyampaikan sambutan/amanat. Kali ini yang bertindak sebagai Pembina adalah Bapak Zainal Muhibbin, beliau merupakan Ketua Kelompok Informasi Masyarakat Pekalongan. Bapak Zainal memberikan amanat agar para pemuda tidak lupa dengan sejarahnya serta diharapkan para pemuda dapatt berkontribusi penuh untuk negaranya dan daerahnya. Suatu kebanggaan bagi saya mendapat sebuah pesan dari amanat Bapak zainal, beliau dengan tegas mengajak para komunitas untuk terus melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Tak terasa satu jam kami melaksanakan upacara, kegiatan selanjutnya adalah sarapan bersama. Sepincuk nasi megono dan gorengan serta es teh menajdi sajian bagi sarapan kami, suatu nikmat yang luar biasa meskipun dengan sarapan yang sederhana namun kebersamaan inilah yang membuat kami bahagia makan bersama-sama.
Setelah sarapan, kegiatan berikutnya adalah lomba-lomba tradisional, ada berbagai macam lomba seperti : makan kerupuk, memasukkan pensil kedalam botol, balap karung, lomba joged dengan media tomat dan lain-lain. Dalam kegiatan lomba ini saya turut serta dalam lomba makan kerupuk, sebagaimana saya kalo makan harus pake kerupuk alhasil di lomba tersebut saya menjadi juara pertama dan Alhamdulillah mendapat bingkisan yang menarik.
Berbagai ekpresi para komunitas pun beragam, sebagian besar mereka menikmati acara tersebut, karena untuk pertama kalinya ini kami bisa berkegiatan bersama tepat dalam Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Tak hayal selama kegiatan berlangsung kami berbaur, berfoto bersama serta bercanda gura bersama. Sebuah kegiatan yang bagi saya mampu mempererat tali persaudaraan para komunitas di Pekalongan. Meskipun dengan cara yang sederhana namun mempunyai arti yang sangat penting bagi saya. Dengan kegiatan tersebut kami bisa bertemu, kami bisa saling bertukar pikiran bagaimana kami bisa berkontribusi untuk Pekalongan dan untuk Indonesia.
LET’S DO GOOD SOMETHING FOR INDONESIA
BERBAGI BIKIN INDONESIA HAPPY
DIRGAHAYU INDONESIAKU…
Kutipan dari : https://triazarditya.wordpress.com/author/triazarditya/